Abstrak: Bakteri simbion merupakan basil yang hidup dalam jaringan suatu host dan tidak merugikan host tersebut. Bakteri ini mampu menghasilkan berbagai senyawa bioaktif mirip antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa antibiotik dari ekstrak etil asetat basil Bacillus sp1 (HA1) yang bersimbiosis dengan spon maritim Haliclona fascigera. Metoda yang digunakan yaitu kultivasi basil  pada media Nutrient Broth menggunakan Incubator Shaker dengan kecepatan 150 RPM pada suhu 37ºC selama 24 jam. Isolasi senyawa antibakteri dilakukan dengan metoda kromatografi kolom dan pengujian program antibakteri dengan metode difusi agar. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh 2 senyawa antibakteri W1 dan W2. Senyawa W1 (10,8 mg) larut dalam pelarut etil asetat dan metanol, tapi sukar larut dalam n-heksana. Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan basil patogen Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) 1%. Sedangkan senyawa W2 (2,3 mg) larut dalam diklorometana dan metanol, namun sukar larut dalam n-heksana. Senyawa W2 tidak mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Kata Kunci: basil simbion; Bacillus sp.; program antibakteri; spon laut; Haliclona fascigera
Penulis: Wiza Leila Puspita Sari, Deddi Prima Putra, Dian Handayani
Kode Jurnal: jpfarmasidd170348
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi:
