Abstrak: Setiap manusia memiliki asam urat, lantaran yakni asam urat merupakan substansi yang normal berada di dalam tubuh. Apabila kadarnya melebihi nilai batas normal dinamakan hiperurisemia. Hiperurisemia yang dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan akan bermetamorfosis gout. Prevalensi angka peristiwa penyakit asam urat (hiperurisemia) semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara maju maupun negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan dengan pinjaman ekstrak etanol Semut Jepang (Tenebrio Sp).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre test and post test with control group design. Penelitian ini menggunakan hewan uji sebanyak 12 ekor tikus putih jantan yang secara acak dibagi menjadi 3 kelompok terdiri dari kelompok I (kontrol negatif) diberi aquadest, kelompok II (kelompok perlakuan) diberi ekstrak etanol Semut Jepang 2,3 mg/kgBB dan kelompok III (kontrol positif) diberi Allopurinol 27,15 mg/kgBB secara per oral. Hewan uji diinduksi dengan kalium oksonat 300mg/kgBB selama 6 hari secara intraperitoneal selama 6 hari sebelum perlakuan. Kadar asam urat hewan uji diukur dengan menggunakan alat tes strip asam urat.
Hasil dari penelitian ini menyampaikan bahwa ekstrak etanol Semut Jepang (Tenebrio Sp) dengan dosis 2,3 mg/kgBB tidak memiliki efek penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan.
Kata Kunci: Asam urat, Semut Jepang (Tenebrio Sp), tikus putih
Penulis: Ratih Pratiwi Sari, Novia Ariani, Dwi Rizki Febrianti
Kode Jurnal: jpfarmasidd170315
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi: