Abstrak: Kandungan daun kelor (Moringa oleifera L) diketahui mampu memiliki kegunaan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengetahui program antijamur gel yang mengandung daun kelor terhadap jamur Malasezia furfur. Ekstraksi daun kelor dilakukan menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Formulasi gel yang mengandung ekstrak etanol daun kelor dilakukan menggunakan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) dengan aneka macam konsentrasi, yaitu 2, 3, dan 4%., Evaluasi gel yang dilakukan yaitu uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Kemudian dilakukan uji program antijamur dengan menggunakan metode difusi padat dengan kertas cakram, dan digunakan gel ketokonazol sebagai pembanding. Parameter yang diukur yaitu zona hambat antijamur. Hasil kemudian dianalisis statistik Kruskall Wallis dan Mann Withney. Berdasarkan evaluasi gel, diperoleh bahwa peningkatan konsentrasi basis HPMC 2, 3, dan 4% dalam sediaan gel ekstrak etanol daun kelor mampu meningkatkan viskositas gel, daya lekat gel, menimbulkan penurunan daya sebar gel, dan mensugesti peningkatan konsistensi sediaan gelpada uji organoleptik tanpa mensugesti uji pH gel dan homogenitas gel. Formula yang memiliki sifat fisik gel yang yang baik jikalau dilihat dari hasil uji sifat fisik gel yang meliputi uji organoleptik,homogenitas, pH, daya sebar daya lekat dan viskositas yaitu formula gel ekstrak etanol daun kelor dengan konsentrasi basis HPMC 2 % lantaran yaitu hampir dari semua uji memenuhi persyaratan literatur. Dari penelitian ini mampu disimpulkan gel ekstrak etanol daun kelor memiliki program antijamur M.furfur dan gel yang mengandung HPMC 2% memiliki sifat fisik gel dan program antijamur lebih baik jikalau dibandingkan dengan gel konsentrasi HPMC 3 dan 4%.
Kata Kunci: Daun Kelor, Moringa oleifera L, gel, antijamur, Malassezia furfur
Penulis: Anna L Yusuf, Ecin Nurawaliah, Nurhidayati Harun
Kode Jurnal: jpfarmasidd170325
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi: