Abstract: Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui imbas analgetik ekstrak daun pandan kedaluwarsa (Pandanus amaryllifolius Roxb) terhadap mencit putih jantan (Mus musculus) galur swiss webster. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi 5 kelompok. Kelompok I diberikan tween 80 2% sebagai kontrol negatif, kelompok II, III dan IV diberikan ekstrak daun pandan kedaluwarsa (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan dosis 210, 420 dan 840 mg/kgBB. Kelompok V diberikan asam mefenamat 65 mg/kgBB sebagai pembanding. Pengujian imbas analgetik dilakukan dengan menggunakan metode rangsang panas (hotplate method) pada suhu 55ÂșC. Parameter yang diamati yakni jumlah respon melompat mencit final rangsang panas yang diberikan. Data dianalisa dengan menggunakan ANOVA satu arah. Hasil penelitian mengatakan bahwa ekstrak daun pandan kedaluwarsa pada dosis 210 mg/kgBB mampu menurunkan jumlah respon melompat mencit dengan persen pertolongan sebesar 10,33% dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pada dosis 420 mg/kgBB mampu menurunkan jumlah respon melompat dengan persen proteksinya sebesar 17,76% dibandingkan dengan kontrol dan pada dosis 840 mg/kgBB dengan persen pertolongan sebesar 45,04%. Efek analgetik tertinggi diberikan oleh ekstrak daun pandan kedaluwarsa dengan dosis 840 mg/kgBB.
Keywords: Analgetik, daun pandan wangi, Pandanus amaryllifolius Roxb
Penulis: Masayu Azizah, Nina Yunita
Kode Jurnal: jpfarmasidd170346
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi: