Abstrak: Sarang walet Putih (SBW) (Aerodramus fuchipagus) merupakan salah satu sumber dayaalam hayati asal Indonesia. Sarang walet putih (Aerodramus fuchipagus) tidak hanyabanyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai masakan yang bergizi, tetapijuga dipercaya mampu digunakan sebagai obat. Berbagai obat tradisional masih belumdiketahui tingkat toksisitasnya jika digunakan kepada manusia, padahal untuk menjaminkeamanan penggunaan oleh masyarakat diharapkan data keamanan srang burung walletputih. Tujuan penelitian ini yakni melakukan uji toksisitas akut dari penggunaan sarang burung walet putih (Aerodramus fuchipagus). Kelompok perlakuan dibagi menjadi 4kelompok dengan kelipatan dosis 2x yaitu kelompok SBW Do I 150 mg/40 g BB, Do II300 mg/40 g BB dan Do III 600 mg/40 g BB dan kelompok SBW Do IV 1200 mg/40 gBB. Hewan uji menggunakan mencit putih jantan dan tiap kelompok perlakuanmenggunakan 5 mencit. Mencit dipuasakan selama 24 jam sebelum diberi perlakuan,kemudian diberikan larutan uji sesuai kelompok secara per oral, pengamatan dilakukanselama 24 jam untuk mencatat jumlah mencit yang mati dalam tiap kelompok selama 48jam sehabis kontribusi obat. Hasil mengatakan bahwa pada kontribusi sarang burungwallet putih hingga dosis tertinggi tidak menjadikan kematian pada hewan uji, sehingga diperoleh LD50 semu yaitu 30.000 mg/Kg BB. Kesimpulan yang mampu diambiladalah sarang burung wallet putih (Aerodramus fuchipagus) mampu dikategorikansebagai bahan pangan yang relatif tidak membahayakan dengan LD50 semu 30.000 mg/Kg BB mencit.
Kata kunci: Sarang burung wallet putih, Aerodramus fuchipagus, toksik akut, LD50 semu
Penulis: Dita Ayulia Dwi Sandi, Satrio Wibowo Rahmatullah
Kode Jurnal: jpfarmasidd170294
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi: